TERBENTUKNYA BAHASA INGGRIS
Sejarah
Bahasa Inggris dimulai ketika tiga suku Germanic berkelana ke kepulauan Inggris
pada abad ke-5 sebelum Masehi yaitu suku Angles, Saxons, dan suku Jutes.
Penduduk asli Inggris saat itu menggunakan bahasa Celtic. Ketiga suku tersebut
membuat penduduk asli pindah ke Wales, Cornwall, dan Skotlandia. Bahasa
Anglo-Saxon merupakan asal mula Bahasa Inggris. Transkrip Bahasa Anglo-Saxon
ditulis pada abad ke-5 SM.
Selama
beberapa abad, Bahasa Inggris berkembang menjadi empat dialek yaitu
Northumbrian, Mercian, West Saxon, dan Kentish. Pada abad ke-7 dan ke-8, dialek
Northumbria mendominasi kepulauan Inggris. Namun pada abad ke-9, invasi Viking
membuat dominasi ini berakhir. Akhirnya, pada abad ke-10, dialek West Saxon
menjadi bahasa resmi di kepulauan tersebut. Tulisan-tulisan menggunakan Old
English/Bahasa Inggris Lama merupakan tulisan yang berasal dari abad ini. Saat
itu bahasa Inggris ditulis menggunakan Huruf Runic yang berasal dari Bahasa Skandinavia.
Huruf Latin yang kita kenal saat ini masuk ke Inggris melalui Irlandia oleh
penyebar agama Kristen.
Pada
saat itu, Bahasa Inggris Lama terdiri dari bahasa Anglo-Saxon dan menyerap kata
dari Bahasa Skandinavia dan Latin. Kemudian ketika terjadi invasi Viking,
mereka juga memiliki tambahan kosa kata dari Bahasa Norse.
Di
tahun 1066, Bangsa Norman dari Prancis menginvasi Inggris dan menambah kosa
kata dalam Bahasa Inggris. Saat itu, orang Inggris sebagai bangsa terjajah
memasak untuk Bangsa Norman. Karena itu, mereka menggunakan Bahasa Inggris
untuk menyebut nama-nama hewan (ox, cow, calf, sheep, swine, deer) tapi
menggunakan Bahasa Prancis untuk menyebut nama masakan dari hewan seperti beef,
veal, mutton, pork, bacon, venison.
Awalnya,
Bahasa Inggris menggunakan metode jerman dalam menyebut benda plural seperti
house, housen dan shoe, shoen. Namun setelah invasi Norman, mereka menggunakan
metode Prancis yaitu menambah huruf s untuk benda jamak (house, houses dan
shoe, shoes). Hanya beberapa kata saja yang masih menggunakan metode jerman
seperti men, oxen, feet, teeth, children.
Bahasa
Prancis juga mempengaruhi ejaan Bahasa Inggris. Ejaan cw berubah menjadi qu.
Misalnya cween menjadi queen. Hingga abad ke-14, Bahasa Prancis masih menguasai
penggunaan Bahasa di Inggris. Pada akhir abad 14 lah Bahasa Inggris kembali
menjadi bahasa yang dominan.
Bahasa
Inggris modern muncul pada abad ke-16 dan terus berkembang. Salah satu
perkembangan/perubahan yang terjadi adalah ejaan th pada kata kerja yang
berubah menjadi s seperti loveth berubah menjadi loves dan hath menjadi has.
Kosa
kata dalam bahasa Inggris sendiri sebagian besar berasal dari bahasa
Anglo-Saxon. Namun untuk Bahasa Inggris modern, banyak sekali kata yang
terbentuk dari berbagai sumber.
- Kata yang tiba-tiba terbentuk
Kata-kata ini muncul
begitu saja, tanpa asal-usul. Misalnya byte, dog, donkey, jam, kick, log.
Shakespeares sendiri telah menambahkan 1.600 kosa kata ke dalam Bahasa Inggris
misalnya countless, critical, excellent, lonely, majestic, dan obscene. Ben
Johnson menambahkan kata damp, Isaac Newton menambahkan kata centrifugal, dan
Thomas More menambahkan kata explain dan exact.
- Kata yang terbentuk karena kekeliruan
Ada pula kata-kata yang
terbentuk karena kesalahpahaman atau kekeliruan. Misalnya kata pea (kacang)
awalnya disebut dengan pease. Namun karena saat itu banyak yang mengira pease
adalah bentuk jamak, maka mereka menyebut benda tunggalnya dengan pea. Kemudian
kata buttonhole awalnya terbentuk karena keliru mendengar dari kata button-hold.
- Kata serapan
Bahasa Inggris banyak
menyerap kata dari bahasa lain.
Misalnya kata Orange
(Jeruk). Jeruk dalam Bahasa Sansekerta adalah Naranj. Bangsa India melakukan
perdagangan buah tersebut dengan orang Arab. Dalam Bahasa Arab, buah ini
kemudian disebut dengan Naranjah. Beberapa waktu kemudian bangsa Arab menguasai
daerah Spanyol dan membawa buah jeruk serta kesana. Oleh orang Spanyol, buah
ini pun disebut dengan Naranja. Orang Inggris pun akhirnya mendengar tentang
buah ini dan menyebutnya dengan Narange. Kata ini kemudian dimodifikasi menjadi
Orange karena awalan NA mengakibatkan kekeliruan antara NARANGE dan AN ARANGE.
Contoh lainnya adalah
Chocolate. Ketika bangsa Spanyol mendarat di Mexico, mereka datang ke tempat
suku Aztecs. Bahasa suku itu disebut dengan Nahuatl. Suku Aztecs memiliki
minuman yang mereka buat dari buah bernama Choco (pahit) dan dicampur dengan
atl (air). Mereka pun menyebut minuman tersebut dengan Choco-Atl (air pahit).
Suku Aztecs memang memiliki banyak kata dengan huruf TL. Namun bagi orang
Spanyol, huruf tersebut sulit untuk diucapkan sehingga mereka menyebutnya
dengan Chocolato. Minuman ini dibawa ke Eropa oleh bangsa Spanyol dan dalam
Bahasa Inggris disebut dengan Chocolate.
- Perubahan arti kata
Banyak kata yang
berubah dalam Bahasa Inggris. Misalnya kata ‘silly’ yang pada abad ke-11
berarti senang atau beruntung. Namun kata tersebut kemudian berubah artinya
menjadi saleh, tidak bersalah, tidak merugikan, kasihan, lemah, pikiran lemah,
hingga akhirnya kini berarti bodoh atau lugu.
Kata ‘Pretty’ dulu
tidak berarti cantik, melainkan mahir. Arti kata ini terus berubah menjadi
pintar, terampil, sangat baik, hingga cantik.
- Penambahan imbuhan
Adanya imbuhan bisa
membentuk sebuah kata. Imbuhan dalam bahasa Inggris ini misalnya –able, -ness,
-ment, dis-, anti-. Misalnya sellable, brightness, pavement, antimatter. Sebuah
kata juga bisa terbentuk dari gabungan dua kata misalnya airport (bandara) yang
merupakan gabungan dari kata air (udara) dan port (pelabuhan).
Belajar di SBS Malang hanya membutuhkan waktu selama 6 minggu kamu sudah bisa Bahasa Ingrris. Tanpa menghafal, tanpa mencatat, tanpa PR akan sangat membantu kamu untuk mempersiakan yang lain. Kok bisa? penasaran? kalian bisa langsung datang ke kantor atau hubungi nomer di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
#kursusbahasainggrismalang#englishlearning#siswa-mahasiswa-staffmalang#sbsmalang#
🏢 Jln.Kepundung No.34a Malang
📞 WA : wa.me/6285649755952
📷 IG : sbs_malang
0 comments:
Posting Komentar